Pengumuman, Kuliah P Sugeng, tanggal 1 sampai dengan 5 Mei 2014, ditiadakan / tidak ada kuliah

PENGUMUMAN

Diumumkan kepada Mahasiswa yang memprogram mata kuliah yang dibimbing oleh Pak Sugeng Rusmiwari, untuk tanggal 1 sampai dengan 5 Mei  2014, seluruh jam perkuliahan ditiadakan (tidak ada kuliah).

Maaf P Sugeng R, mengikuti ToT, di Surabaya. Kuliah efektif mulai tanggal 6 Mei 2014.

Demikian untuk menjadikan perhatian terimakasih.

Malang, 28 April 2014.

Dosen

Sugeng Rusmiwari

Read More

STRES DALAM KERJA

STRES DALAM KERJA

1.       Kebijakan dan strategi Administratif;

a.       Penyusutan karyawan;

b.      Tekanan kompetitif;

c.       Perencanaan gaji jasa;

d.      Rotasi shif kerja;

e.      Aturan birokrasi;

f.        Teknologi canggih;

2.       Struktur dan desain organisasi;

a.       Sentralisasi dan formalisasi;

b.      Konflik lini-staf;

c.       Spesialisasi;

d.      Ambigius peranan dan konflik peranan;

e.      Tidak ada kesempatan untuk maju;

f.        Budaya melarang dan tidak percaya;

3.       Proses organisasi;

a.       Control kuat;

b.      Hanya komunikasi ke bawah;

c.       Sedikit umpan balik kinerja;

d.      Pengambilan keputusan tersentralisasi;

e.      Kurang partisipasi dalam keputusan;

f.        System penilaian bersifat hukuman;

4.       Kondisi kerja;

a.       Area kerja ramai;

b.      Bising, panas atau dingin;

c.       Polusi udara;

d.      Bau yang kuat;

e.      Kondisi tidak aman, berbahaya;

f.        Penerangan kurang;

g.       Tekanan fisik atau mental;

h.      Bahan kimia beracun atau radiasi.

Sumber: diadopsi dan diadaptasi dari: Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Penerbit ANDI Yogyakarta, hlm. 444.

Read More

PENYEBAB STRES

PENYEBAB STRES

Anteseden stres, atau disebut stressor yang mempengaruhi stres, antara lain:

1.       Penyebab berasal dari luar;

2.       Dan dari dalam organisasi;

3.       Dari kelompok karyawan yang dipengaruhi dari karyawan itu sendiri.

Kategori stressor yang mempengaruhi stres:

1.       Stresor ekstra organisasi;

2.       Stressor organisasi;

3.       Stressor kelompok;

4.       Stressor individual;

Sumber: diadopsi dan diadaptasi dari: Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Penerbit ANDI Yogyakarta, hlm. 441.

Read More

FENOMENA STRES

FENOMENA STRES

Penting juga (stres) untuk menunjukkan bahwa:

1.       Stres bukan hanya masalah kecemasan;

Pada dasarnya, kecemasan terjadi dalam lingkup emosional dan psikologis, dan juga fisik.

Dengan demikian stress dapat disertai dengan kecemasan, tetapi keduanya tidak sama.

2.       Stres bukan hanya ketegangan syaraf;

Seperti kecemasan, ketegangan saraf mungkindihasilkan oleh stres, tetapi keduanya tidak sama.

Orang yang pingsan menunjukkan stres, dan beberapa orang “mengendalikannya” serta tidak menunjukkannya melalui ketegangan saraf;

3.       Stres bukan sesuatu yang merusak, buruk, atau dihindari;

Eustres tidak merusak atau buruk.

Tetapi sebaiknya, merupakan sesuatu yang perlu dicari, bukannya dihindari.

Tentu saja kuncinya adalah bagaimana manusia menangani stres.

Stres tidak dapat dielakkan;

Distress dpat dicegah atau dapat dikontrol secara efektif.

Sumber: Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Penerbit ANDI Yogyakarta, hlm. 441.

Read More

DEFINISI STRES

DEFINISI STRES

Stres adalah sebagai respons adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan:

1. Fisik;

2. Psikologis;

3. dan atau perilaku pada anggota organisasi.

Sumber: Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Penerbit ANDI Yogyakarta, hlm. 441.

Read More